Bulan: Agustus 2011

MISTERI CINTA VICTORIA & ABDUL

MISTERI CINTA VICTORIA & ABDUL

Oleh: Jum’an

Ini bukan tentang penyanyi Victoria Justice atau juri American Idol Paula Abdul. Ini lain zaman dan lain urusan. Ini adalah kisah nyata Queen Victoria; Ratu Inggris yang dinobatkan pada usia 18 tahun dan bertahta selama 64 tahun sampai wafatnya pada 1901. Ia juga bergelar Empress of India. Abdul adalah Moh. Abdul Karim, pria muslim jangkung dan tampan kelahiran Agra, India yang tidak lain adalah pelayan Sri Ratu. Ia didatangkan pada ulang tahun tahta ke 50 (Golden Jubilee) Ratu Victoria pada 1887 yang dirayakan besar-besaran di Istana Buckingham dihadiri oleh 50 Raja dan Pangeran dari Eropah serta utusan negara-negara jajahannya. Abdul Karim awalnya ditugaskan untuk melayani makan malam seorang tamu princess dari India dan sekaligus sebagai bukti status kekaisaran Ratu Victoria atas anak benua India. Saat itu Karim berusia 24 tahun dan Ratu Victoria adalah janda dengan 9 anak berumur 65 tahun lebih. Ternyata Ratu jatuh hati kepada pemuda elegan ini. (Sebenarnya Karim sudah punya istri di India). Karimlah yang memperkenalkan masakan kari kepada Sri Ratu, yang kemudian setiap hari selama 15 tahun kari diharuskan ada pada menu makan siang di istana Windsor. Makin lama Ratu makin terpesona oleh pelayan Indianya itu dan terbukti mereka saling mencintai sampai akhir hayat mereka. Suatu saat Ratu Victoria berkata kepada Louise menantunya: “Saya sangat suka kepadanya. Dia begitu baik, lembut dan penuh pengertian…banar-benar pelipur lara bagi saya” Surat-suratnya kepada Karim selalu diakhiri dengan “Ibumu tersayang, sahabat terdekat, Victoria R.I.” bahkan kadang-kadang ditandai dengan cap bibir, yang jarang diklakukan orang dizaman itu.

Karim diminta mengajarinya bahasa Urdu dan diberinya gelar Al- Munshi atau guru. Hubungan guru-murid semakin merasuk sehingga kedekatan keduanya menimbulkan kecemburuan dikalangan istana. Dari pelayan dimeja makan naik menjadi kepala rumah tangga istana, lalu Commmander of the Royal Victorian Order (CVO) dan Indian Sectretary to Queen Victoria. Bila ia sakit, Victoria selalu menjenguknya bahkan ia yang merapihkan bantalnya, dan bila ia cuti ke India, setiap hari Ratu Victoria menulis surat kepadanya. Keluarga kerajaan semakin geram ketika keduanya menginap sendirian di istana musim panas di Balmoral, Scotlandia. Bila diingat bahwa Abdul 43 tahun lebih muda, tentulah cinta Victoria itu cinta keibuan bukan cinta asmara. Tapi siapa tahu karena Ratu pada usia 68 masih segar bugar. Ia juga sayang dan akrab dengan istri dan ibu mertua Karim yang belakangan diboyong oleh Ratu ke Inggris. Ayah Karim yang sudah pensiun juga dibawa ke Inggris dengan kehidupan yang dijamin oleh Ratu. Karim memperoleh segalanya: kasih sayang, kepercayaan, pangkat dan harta. Karim bukan hanya baik kepada Ratu tetapi taat, hormat dan setia, setimpal dengan ganjaran yang diterimanya. Karena Karimlah Sri Ratu membangun Durbar Room, paviliun istana bersuasana India yang indah dan mewah untuk menerima tamu-tamu dari India.

Cinta Victoria – Abdul juga menyelamatkan minoritas Islam India dari tekanan umat Hindu karena Ratu selalu memerintahkan wakil Inggris di India untuk melindungi mereka demi cintanya dan atas perimntaan Abdul Karim. Bukan saja umat Islam, ratu sangat menaruh perhatian pada India seutuhnya. Ratupun berpesan agar Abdul Karim diberikan tempat istimewa pada pemakaman dirinya bila wafat nanti. Pada saatnya Karim duduk sendiri menatap jenazah Victoria; terkenang ketika pertama kali ia mecium kakinya di istana Windsor, malam-malam mengajar bahasa Urdu, kemesraan, gossip serta kesepian hati Sang Ratu yang ia maklumi. Tiga hari kemudian pengawal Raja Edward ke 7 pengganti Victoria datang untuk mengusir Karim serta keluarganya kembali ke India. Semua bukti hubungan Victoria-Abdul dibakar musnah. Tetapi Karim berhasil menyelamatkan catatan hariannya yang sangat berharga. Abdul Karim meninggal di Agra tahun 1909 pada usia 46 tahun.

Pada tahun 2010 buku harian yang tersimpan selama satu abad itu diserahkan oleh Begum QamarJehan (85 th), satu-satunya kerabat Karim yang masih hidup, kepada seorang penulis wanita dari London yang sedang menulis kisah cinta keduanya yaitu Shrabani Basu. Bacalah buku Shrabani Basu yang berjudul Victoria and Abdul. Bukan hanya disarikan dari catatan harian Karim, tetapi juga dari catatan harian Ratu Vicoria sendiri yang biasa dinamai Hindustan Journal. Tetang kekuatan cinta yang tidak mengenal batas, tentang Victoria Ratu Agung yang mencintai pemuda India dari kalangan bawah. Pada saat Kerajaan Inggris mencapai puncaknya, seorang pemuda Islam menempati posisi sentral dan berpengaruh atas kedaulatannya.

HIDUP KEKAL BERSAMA STEVEN SEAGAL

HIDUP KEKAL BERSAMA STEVEN SEAGAL

Oleh: Jum’an

Ketika harus mengerjakan sesuatu yang bersamaan waktu, sulit atau beresiko hati saya selalu mengeluh: “Jika saya punya badan satu lagi tentu dia yang akan saya suruh mengerjakan”. Saya hanya menirukan pembantu yang saya suruh segera membuat kopi sementara dia sedang repot mencuci pakaian. Jawabnya: “Tunggu Pak! Badan saya kan hanya satu!” Saya perlu seorang duplikat yang dapat saya kendalikan melalui pikiran saya untuk disuruh-suruh, yang dalam bahasa pengguna computer biasanya disebut avatar. Meskipun bagi saya avatar hanyalah peran maya untuk berandai-andai, bagi para ilmuwan avatar merupakan harapan masa depan. Setelah berhasil menciptakan jantung, hati, paru-paru, mata dan tangan buatan yang makin sempurna mereka lalu berharap kelak akan dapat membuat tubuh manusia seutuhnya, lengkap dengan otak beserta syaraf-syaraf dan kecerdasannya. Dengan makhluk buatan itu manusia tidak perlu berangkat kemedan perang sendiri, mengejar teroris, bekerja diruang panas atau tugas darurat apapun. Semua akan dikerjakan oleh pasukan avatar; yang tak perlu gaji dan perumahan. Para penyandang cacat dapat melakukan apa saja melalui avatarnya. Dmitry Itskov pemrakarsa gerakan “Rusia 2045” yakin proyek avatar akan berkembang cepat sehingga sebelum tahun 2045 Rusia sudah dapat membuat tubuh manusia. Saat itu manusia tidak perlu lagi menua: tak ada lagi tulang keropos, kulit keriput atau dagu bergelambir. Bahkan tidak usah mati karena seluruh isi otak termasuk kesadaran atau rohnya -yang menurut mereka adalah gabungan semua informasi dalam otak yang berupa pengetahuan, memori, pengalaman, refleksi dll- bisa direkam dan dipindahkan kedalam tubuh buatan itu. Manusia tidak lagi hanya dapat mengendalikan avatarnya, tetapi pidah kedalamnya untuk tidak mati. Orang boleh pindah kapan saja tidak perlu menunggu tua. Anda dan saya tentu tidak percaya dan menganggap ini fiksi belaka.

Tetapi cita-cita Rusia membuat tubuh manusia itu benar-benar serius. “Russia 2045” digerakkan oleh para ilmuwan ternama seperti Viyacheslav Ryabinnin pencipta hati buatan, Prof. Aleksndr Bolonkin ilmuwan yang menonjol sebagai pencipta mesin-mesin ruang angkasa, pembela keyakinan hidup kekal menggunakan organ tubuh buatan; dan juga Prof. Vitaly Barkovsky dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Menurut mereka sangat ironis, peradaban modern dengan stasiun ruang angkasa, kapal selam nuklir dan komunikasi modern tidak bisa menyelamatkan manusia dari penuaan, penyakit dan kematian. Padahal bahaya semakin mengancam. Dalam Manifesto mereka dikatakan: Kami percaya bahwa Rusia bisa dan perlu untuk menghentikan proses penuaan dan menghindari kematian. Bahwa sebelum 2045 tubuh buatan akan dapat dibuat dengan fungsi yang lebih baik dan bentuk yang lebih sempurna dari tubuh manusia asli. Orang bebas meneruskan hidupnya dengan menempati tubuh yang baru setelah sumber daya dari tubuh biologisnya habis. Manifesto itu juga menyatakan untuk menegakkan budaya yang sesuai dengan ideology masa depan, mendorong kemajuan teknis, kecerdasan buatan, multi-tubuh , keabadian dan makhluk buatan. Dalam dukungannya terhadap gerakan ini aktor film laga Steven Seagal menulis sebuah surat terbuka kepada Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin: “Rusia 2045” akan menggunakan dan mengembangkan teknologi baru yang penting untuk meningkatkan kwalitas hidup dan membuat manusia kekal. Kita akan dapat memulihkan, atau bahkan menciptakan organ-organ tubuh bagi mereka yang menderita atau mati karena penyakit dan luka.

Betapapun hebat dan absurdnya gerakan ini bagi kita, saya tetap yakin bahwa roh atau nyawa itu adah semata-mata urusan Alloh dan bahwa mati tidak akan bisa dihindarkan. Sementara itu hasil jerih payah mereka menciptakan organ-organ tubuh buatan, kita hargai sebagai kemurahan Tuhan melalui keragaman makhluk ciptaanNya. Langkah mereka menuju 2045 sangatlah mengesankan sebelum sampai kepuncak kekecewaan dan kegagalan. Alloh yang maha tahu. Di tanganNya lah tergenggam segala urusan.

GERAKAN WANITA: BIARIN GEMUK

GERAKAN WANITA: BIARIN GEMUK

Oleh: Jum’an

Apakah berbadan gemuk itu aib? Ya! Karena masih lebih banyak orang kurus karena kelaparan. Tidak! Karena anda memang mampu dan suka makan yang enak-enak dari rizki yang halal, atau anda memang keturunan gemuk. Dalam buku-buku pedoman tentang nutrisi dan kesehatan kegemukan dituduh sebagai sumber segala penyakit yang mengerikan seperti jantung, paru-paru, tekanan darah, diabetes serta kanker. Gemuk artinya tidak bisa membatasi makan dan kelebihan lemak menumpuk, badan menggembung, lamban, nafas mudah sesak dan mengundang penyakit. Gemuk itu buruk dari segi kesehatan maupun penampilan. Para ahli nutrisi sepakat bahwa orang-orang gemuk akan jauh lebih sehat apabila mereka berusaha menguruskan badan. Semboyan “Big is Beautiful” yang mencuekkan berat badan, adalah konsep yang salah. Bukti bahaya kegemukan cukup meyakinkan. Maka (terutama) para wanita gemukpun bangkit dan mengobarkan perang melawan lemak dengan diet yang ketat dan olah raga memeras keringat supaya lebih kurus. Sayangnya bagi yang berhasil, mereka segera menggemuk lagi setelah diet dihentikan. Lemak yang diusir tidak pergi untuk selamanya. Mereka kembali datang dengan lebih cepat. Ternyata mereka kalah dalam peperangan melawan lemak. Korban sampinganpun banyak terjadi. Mereka tidak lagi bersikap netral tapi terlanjur berprasangka terhadap tubuh dan makanan, seperti sikap melecehkan wanita gemuk, membenci masakan Padang karena penuh kolesterol. Juga timbul kebencian terhadap diri sendiri (kapan saya dapat jodoh kalau badan bulat begini). Tersiksa oleh kebiasaan memilih dan menakar makan, oleh efek samping seperti sakit maag dan diskriminasi siapa boleh ikut kontes siapa yang tidak. Banyak orang menjadi tidak damai dengan tubuhnya sendiri karena gemuk atau karena takut gemuk.

Agak kelebihan lemak sebenarnya tidak apa-apa. Menurut penelitian Dr. Steven Blair, penulis buku Fit and Fat, angka kematian orang gemuk yang bugar adalah 50% lebih rendah dari orang berbadan normal tapi tidak bugar. Analisa statistik selama 12 tahun di Canada menunjukkan bahwa gemuk terbukti merupakan pelindung terhadap bahaya kematian, sementara terlalu kurus dan terlalu gemuk menunjukkan resiko kematian yang lebih tinggi. Oprah Winfrey selebriti yang kaya raya dan mendunia bersemboyan: Jangan kurus! Tetapi sehat, kuat dan bugar. Sebenarnya ide Ramah Lemak atau Fat Acceptance atau Biarin Gemuk sudah lama ada. Diantaranya gerakan Health at Every Size disingkat HAES atau “Sehat Untuk Semua Ukuran (SUSU)” yang dipelopori oleh Prof. Linda Bacon, seorang ahli nutrisi. Gerakan ini mendukung semua orang –gemuk,kurus,cebol,jangkung- untuk menangani kesehatan secara langsung dengan menganut perilaku sehat. Pemikiran sederhananya adalah bahwa cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan adalah dengan menghormati tubuh kita. Bahwa kesehatan yang baik dapat terwujud dengan sempurna terlepas dari pertimbangan gemuk atau kurus. Menganut kebiasaan hidup sehat semata-mata demi tujuan kesehatan dan kesejahteraan bukan untuk mengendalikan berat badan. Gerakan SUSU mendorong kita menerima dan menghormati keragaman ukuran dan bentuk tubuh manusia. Makanlah dengan cara yang fleksibel dengan mengutamakan kenikmatan dan menghormati isyarat internal seperti lapar, kenyang dan selera makan. Mencari kesenangan dalam menggerakkan tubuh dan kesenangan merasakan badan yang lebih cergas.

Gerakan Sehat Untuk Semua Ukuran memungkinkan kita mempertahankan perubahan dengan perilaku jangka panjang, berbeda dengan cara diet. Juga mendorong kita untuk menerima ukuran tubuh apa adanya, mengurangi diet dan meningkatkan kesadaran dan respon terhadap isyarat tubuh yang memberikan petunjuk kesehatan. Adapun nasehat dari Rasulullah saw yang tak kalah ampun: “Jangan makan sebelum lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang!” ……………Jadi, biarin deh gemuk.