TEKA TEKI PEWARIS DUNIA

Image

TEKA TEKI PEWARIS DUNIA

Oleh: Jum’an

Dalam tulisan saya yang lalu “Mungkinkah Umat Islam Akan Punah” saya mengutip tentang menurunnya tingkat kelahiran yang drastis dari beberapa Negara Islam yang mengundang pertanyaan apakah yang akan terjadi kelak. Penulis Yahudi Amerika David Goldman memberi judul bukunya (2011) “Bagaimana  Peradaban Runtuh (Dan Mengapa Islam akan Runtuh Juga) Sebenarnya bukan hanya penduduk negara-negara Islam saja yang mengalami penurunan angka kelahiran tetapi juga agama dan negara lain. Penyebabnya adalah pengaruh kehidupan modern dengan kemakmuran yang meningkat, urbanisasi, keluarga berencana, pendidikan wanita dll. Saat ini dunia sedang mengalami pergeseran yang luar biasa dari pertumbuhan menuju ke penurunan jumlah penduduk. Yang paling menonjol adalah nagara-negara Eropah yang angka kelahiran penduduknya lebih rendah dari angka kematian. Tak cukup untuk ganti yang mati. Eropah dikatakan berada dalam jalur kepunahan yang disengaja. India, Asia Tenggara dan Amerika Latin juga sedang mengikuti jalan yang sama.

Prof. Eric Kaufmann, dosen ilmu politik pada Universitas London Inggris, mengamati fenomena yang menarik yaitu sementara angka kelahiran dunia anjlok, kaum fundamentalis baik Islam, Nasrani maupun Yahudi justru melawan tren global itu dengan angka kelahiran yang tetap tinggi. Dalam bukunya “Shall The Religious Inherit the World” (2010) ia menulis bahwa senjata utama kaum fundamentalis adalah demografi, jumlah penganut. Kaum Yahudi ultra-ortodox yang dulu merupakan minoritas kecil di Israel sekarang anak-anak mereka merupakan sepertiga dari murid sekolah di negara itu. Tahun 2050 nanti, mereka akan menjadi mayoritas. Di dunia Islam kaum fundamentalis mengalami lonjakan yang luar biasa sejak tahun 60an. Tidak lama lagi kaum Salafi yang fanatik, dengan tingkat kelahiran yang tinggi dan kecenderungan isolasionis, akan menjadi mayoritas yang dominan. Kaum fundamentalis Mormon di Amerika juga dikenal anti pembatasan kelahiran dan angka kelahiran mereka tinggi. Pengikut gerakan Quiverfull, sekte Kristen konservatif yang berkeyakinan bahwa anak adalah berkah tertinggi dan merupakan “anak panah ditangan ksatria” bahkan mempunyai “rencana 200 tahun” untuk mencapai dominasi demografi.

Kebangkitan kaum fundamentalis dapat menyulut kekerasan agama. Tetapi menurut Kaufmann kekerasan bukan masalah utama. Dalam kenyataannya kaum fundamentalis tidak lebih keras dari kaum anarkis, kaum komunis, kaum neo-konservatif atau bahkan korporasi atau para bankir yang menjajah ekonomi dunia.

Umumnya kaum fundamentalis hidup tidak konsumtif, mereka senang berkorban, tidak mementingkan hidup “kini dan disini”. Mereka bekerja keras untuk membangun dunia tersendiri yang berbeda dari mainstream dengan membangun sekolah-sekolah dan pusat-pusat kegiatan sendiri. Mereka mempunyai rasa kebersamaan yang kuat, menikah dalam kelompoknya sendiri, dan bekerjasama demi kebaikan bersama kelompok mereka. Rasa keagamaannya kuat, sehingga kaum sekuler tidak punya celah untuk memikat anak-anak mereka.

Ancaman terbesar dari kebangkitan kaum fundamentalis menurut Kaufmann adalah ancaman kultural, mereka dapat menggantikan rasio dan kebebasan dengan fanatisme moral yang akan berdampak di segala bidang. Ancaman itupun menurutnya masih lebih merupakan persepsi ketimbang kenyataan. Liberalisme sekuler, kata Kaufman,  sedang mengalami keruntuhan karena sarat dengan kontradiksinya sendiri. Bukannya membuat dunia lebih adil, teori-teori keadilan liberal telah melipat gandakan ketidakadilan. Pasar bebas hanya menumpuk kekayaan di tangan segelintir orang. Negara-negara sedang berkembang tersisih dan diperbudak. Nilai prediksi ajaran mereka adalah nol besar.

Mereka yang selama ini merasa bahwa agama tidak lagi layak-jual  dan menyangka kaum agama akan punah, mungkin akan terkejut melihat pegeseran demografi saat ini. Kaum fundamentalis justru siap mengambil alih dunia dan mengubur hantu liberalisme. Begitu kata Eric Kaufmann.

Jadi siapakah gerangan yang lebih berpotensi mewarisi dunia? Kaum liberal-sekuler dengan ajaran kebebasan dan rasional mereka, atau kaum fundamentalis dengan fanatisme moral mereka? Ataukah modernisme juga akan melunturkan cita-cita kaum fundamentalis? Entahlah. Alqur’an mengatakan dalam Surat al-Anbiya ayat 105 bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba Allah yang saleh”. Saya percaya!

Satu tanggapan untuk “TEKA TEKI PEWARIS DUNIA

Tinggalkan komentar